Pembuatan Bioetanol dari Bahan Baku Minuman Serbuk “XX” Afkir Menggunakan Variasi Konsentrasi Ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan Waktu Fermentasi

Ketersediaan minyak bumi terus menurun dan konsumsi semakin meningkat. Salah satu solusi untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah memanfaatkan bioetanol sebagai energi alternatif. Bioetanol berpotensi untuk dikembangkan sebagai energi alternatif pengganti minyak bumi karena berbentuk cair sehingga mudah dalam pemanfaatan dan penggunaannya. Minuman serbuk afkir merupakan salah satu limbah industri yang dapat dimanfaatkan untuk membuat bioetanol. Hal ini karena dalam minuman serbuk afkir masih mengandung glukosa dan karbohidrat yang diperlukan dalam pembuatan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk (1) pemanfaatan minuman serbuk ’’xx’’ afkir menjadi bioetanol (2) menentukan konsentrasi ragi untuk memproduksi bioetanol yang optimum, dan (3) mengetahui waktu fermentasi yang optimum pada pembuatan bioetanol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015–Ferbuari 2016 di Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental yaitu fermentasi menggunakan S. cerevisiae dengan perlakuan beda konsentrasi ragi dan waktu fermentasi terhadap pembuatan bioetanol. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu konsentrasi ragi S. cerevisiae 7%, 8%, dan 9% dan variasi waktu fermentasi 4 hari, 7 hari, dan 10 hari. Variabel yang diamati meliputi total padatan terlarut, kadar bioetanol dan rendemen bioetanol. Jika berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji ganda menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi ragi 9% dengan waktu fermentasi 4 hari merupakan perlakuan optimal dengan karakteristik total padatan terlarut sebesar 6,67% (m/v), kadar bioetanol sebesar 6,98% (v/v) dan rendemen sebesar 5,5%